Perjalanan Pulang & Semangat Baru

Posted by Ariadi on Mar 05, 2024

Kepulangan ini menjadi semangat baru buat saya karena ternyata beberapa minggu belakang banyak hal yang terjadi, dan hal-hal itu membuat saya rindu akan rumah, rindu akan masakan mama saya.


Sebagai pria yang sudah memiliki buah hati dan seorang teman hidup, sudah seharusnya pria ini akan berupayah keras untuk mencari jalan bagaimana bisa terpenuhi semua kebutuhan hidup kami sebagai keluarga kecil, sehingga saya saat ini bekerja di dua tempat untuk memenuhi kebutuhan, tidak begitu melelahkan namun cukup shock jika ada sesuatu yang diluar rencana.

Saya seorang yang lahir dari keluarga yang tidak begitu kaya, hanya saja cukup, mama single parent sejak pernikahan mereka bermasalah, dan baru menikah setelah bertahun-tahun berpisah, cukup masuk akal alasannya karena menunggu saya lulus kuliah, namun saya pribadi menyayangkan karena ketidaktahuan saya soal pernikahan, namun untuk saat ini saya bersyukur mama saya sudah menikah dan di karunia lagi dua anak yang lucu dan pintar-pintar.

Saat sampai rumah perasaan lega dan ingin bercerita semua masalah-masalah yang saya hadapi namun disambut dengan wajah nya yang tersenyum dan raut wajah yang agak capet membuat saya terhenti untuk menceritakannya semua, namun perlahan dialog kami cukup berkembang dan akhirnya sebagian masalah saya ceritakan dengan pembawaan yang tanpa beban, walupun sebenarnya jadi beban namun saya khawatir jika pembawaan sedih bercerita membuat mama ikut terbebani, padahal saya hanya ingin bercerita saja.

Setelah sampai rumah kami dimasakin walaupun kami datangnya pukul 10:30 malam, mama masih menyempatkan untuk membuatkan kami masakan yang membuat saya sangat senang, karena kerinduan ini terbayar.

Sebagai anak kedua dari dua bersaudara saya cukup disenangi karena jarang membuat masalah dan gampang diajak diskusi, namun kepulangan saya sebenarnya selain menenangkan hati dan jiwa juga untuk konfirmasi terhadapa rencana saya dalam menyelesaikan masalah yang terjadi yang ada hubungan nya sama aset dirumah.


Saya menjalankan usaha software house bernama Sentana Teknologi, perjalanan kami sejak 2021 CV Sentana Teknologi dan lika-liku nya sungguh membuat saya pribadi benar-benar belajar menjadi pengusaha, dan tepat 2022 kami menjadi legalitas PT Sentana Teknologi Informasi, kami menyediakan layanan Aplikasi, Instalasi, dan Edukasi. Kami optimis perusahaan ini akan berkembang seiring perkembangan teknologi tidak bisa dibendung perkembangannya.

Tepat 2022 kami mendapatkan projek yang cukup besar karena selama berdiri kami belum pernah menyentuh angka ratusan, sehingga kami cukup senang dan kita juga bisa saving, namun karena ketidaktahuan kami soal pajak sehingga berujung ke hutang, nilai nya tidak sebanding dengan apa yang kami sudah upayahkan sebenarnya, karena ini perusahaan baru dan banyak hal yang masih perlu kami lakukan untuk berkembang dan bertahan, namun itulah yang terjadi kami diminta untuk melunasi hutang pajak, dan total nya lumayan buat kami.

Solusi yang terpikiran yaitu bangkrut, hutang bank, cari investor, atau jual aset pribadi. itu adalah solusi-solusi yang ada di kepala saya sehingga saya perlu breakdown soal solusi-solusi diatas, nantinya kami bisa memilih jalur exit terbaik.

Namun setelah kepulangan saya ke rumah, membuat saya lebih tenang, dan tidak terlalu sedih untuk menjalani semua aktivitas saya sebagai pengusaha dan pegawai. Saat ini saya juga bekerja sebagai Programmer di Rumah Sakit milik daerah, ini upayah saya agar tetap survive di tengah ketidakpastian dunia usaha.

Mungkin itu saja yang bisa saya share, pesan saya, Jika kamu merasa masalah mu besar maka yakini Allah lebih besar, dan cobalah mendekat dengan keluarga dan kerabat agar energi positif nya membesar.