Membangun Sentana Teknologi

Posted by Ariadi on Jul 01, 2023

Cerita ini dimulai dari pilihan saya menjadi seorang entrepreneur untuk berkarya sendiri di dunia programming. Lulus 2015 dari UNESA tidak tepat waktu jelas, karena ada slogan kuliah di Fakultas Teknik lulus tepat waktu itu tidak baik karena kurang mendalami.

Kantor Sentana Teknologi

Kantor Sentana Teknologi

Membangun Software House itu sudah menjadi impian saya sejak kenal dunia programming dan semakin kuat setelah bekerja di salah satu software house juga, tantangan setiap daerah itu beda-beda dan setauh saya untuk bisa survive kamu harus bisa melihat market dan kekuatan dari perusahaan yang dibangun itu seperti apa. Saya ambil contoh misal kamu membangun software house maka kamu perlu memetakan sumber uang dimana, ada yang dari tender pemerintah, dari projek, dan produk. Jelas ini penting diawal hanya saja kamu bisa pelan-pelan menemukan titik terkuat mu dimana jadi perlu kamu coba semua.

Tidak cukup dengan kamu bisa Coding tapi diperlukan daya tahan dan kejelian melihat peluang, karena tahun-tahun pertama pasti sangat sulit mencari cuan, kamu bisa menyimak ini dan mungkin kamu juga dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang telah saya lalui selama membangun software house.

Kesalahan 1.

Tidak cukup kuat dari sisi personal branding sehingga menyulitkan saya untuk mendapatkan cukup banyak projek di luar sana, masalah trust ini hal yang utama dan itu menjadi kunci jika ingin bertahan di tahun-tahun pertama saat membangun software house.

Kesalahan 2

Dari awal saya membangun Sofware House ini tidak sendirian namun karena tidak lagi ada komunikasi yang baik sehingga membuat kita berpisah dan saya tetap mempertahankan bisnis ini dan merubah legalitas nya.

Kesalahan 3

Tidak perlu buru-buru memikirkan legalitas dan fokus mencari cuan dan membangun portofolio saja untuk tahun-tahun pertama, yang saya rasakan semakin kesini saat legalitas kita sudah lengkap memiliki NIB, NPWP Badan, AKTA Pendirian, Terdaftar di kemenkumham ini menjadi tambahan tugas saya khususnya di kota saya dimana saya harus melaporkan secara administratif di platform pemerintah.

Kesalahan 4

Merekrut tim terlalu buru-buru sehingga menjadi beban perusahaan ketika cash flow atau arus keuangan belum lancar, pertimbangan nya saya dulu ada satu projek besar yang cukup menguntungkan dan kita bisa saving pada waktu itu sehingga saya berencana di Q1 kita coba untuk promosi sehingga di Q2 saya bisa mendapatkan projek, namun akhirnya tidak semulus yang direncakan.

Kelasahan 5

Lakukan analisa model bisnis diawal jika bisa, karena kalau tidak kamu akan bergerak kesana kemari mengambil semua peluang sehingga capek sendiri. Ini yang terjadi di saya di tahun-tahun pertama, minim nya pengetahuan saya tentang bisnis membuat saya terlalu merasa euforia sehingga banyak menghabiskan energi.

Kesuksesan adalah kumpulan0 bugs dan error yang sudah di bereskan

Jika kami sudah siap membangun Software House hindari kesalahan-kesalahan saya diatas dengan begitu kamu tidak perlu mulai dari Nol tapi bisa dari 5 menuju impian mu dan mencari cuan mu.